Apabedanya.com – Siti, pemenang film terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2015 ini akhirnya tayang di bioskop Indonesia pada akhir Januari 2016. Film bernuansa hitam putih ini disutradari oleh Eddie Cahyono, yang sekaligus sebagai penulis naskah. Film ini pertama kali tayang pada acara Netpac Asia Film Festival tahun 2014. Simak review film Siti di bawah ini!
SINOPSIS FILM SITI
Siti (Sekar Sari) bercerita tentang seorang perempuan di pesisir Parangtritis yang harus mencari uang untuk membayarkan utang suaminya Bagus (Ibnu Widodo). Bagus mengalami kecelakaan pada saat menelayan di laut dan sekarang lumpuh. Ia menjual peyek jingking bersama mertuanya Darmi (Titi Dibyo) setiap harinya, di malam hari Siti pun bekerja sebagai pemandu karaoke.
Baca juga: REVIEW FILM FIKSI (2008)
Siti semakin frustasi ketika diberikan waktu 3 hari untuk melunasi utang dan suaminya belum mau berbicara padanya semenjak ia berkerja di tempat karaoke. Sementara itu, hadir seorang polisi yang ia kenal di tempat karaoke bernama Gatot (Haydar Saliz). Gatot menyukai Siti dan ingin menikahinya, teman-teman Siti di tempat karaoke pun menyarankan untuk menerima Gatot. Di sini lah Siti bimbang, bertahan bersama suaminya yang lumpuh atau pergi bersama Gatot?
REVIEW FILM SITI
Film ini mendapatakan beragam ulasan positif dari para kritikus, ini terbukti Siti mendapatkan beragam penghargaan dari dalam maupun luar negeri. Film Siti memenangkan tiga penghargaan di Festival Film Indonesia tahun 2015 untuk nominasi Film Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, dan Penata Musik Terbaik.
Baca juga: REVIEW FILM LOVE FOR SALE 2, RELATE DAN MENGENA DI HATI
Sementara untuk di luar negeri Siti memenangkan nominasi Best Performance for Silver Screen Award di Singapore dan juga menang di acara Asian New Talent Award Shanghai International Film Festival 2015 untuk kategori Best Scriptwriter.
Sebagai pemain baru Sekar Sari memerankan karakter Siti dengan maksimal, penonton pun terbawa suasana dengan ekspresi tegang dan putus asa dari Sekar Sari. Film berdurasi 88 menit menggunakan bahasa Jawa dari awal hingga akhir, sementara untuk alasan pengunaan warna hitam putih sang sutradara menjelaskan ingin melihatkan betapa tidak berwarnanya kehidupan Siti. Film Siti tentu menjadi gambaran sederhana bagaimana seorang perempuan pinggiran yang bimbang akan pilihan hidupnya.
Bagi yang penasaran film Siti, kamu bisa menyaksikan secara streaming di BioskopOnline.com
Baca juga: REVIEW FILM AVE MARYAM, CANTIK DAN HANYUT KARENA CINTA
hapudin
Setahu saya film ini tidak tayang di bioskop di cirebon. Atau saya yang melewatkan film ini. Sepertinya film ini sangat humanis. Dan penonton akan diajak bersimpati. Menarik sekali. Mungkin kesempatan nonton akan saya dapatkan kalau sudah ada di download gratisan.
Tri Wahyudi
Kemarin saya juga nonton nya di Taman Ismail Marzuki XXI, bioskop lain di Jakarta udah susah banget.
jarang banget ada film Indonesia gratisa haha