Site icon Apabedanya.com

Belajar Membatik di Museum Batik Pekalongan Jawa Tengah

Belajar Membatik di Museum Batik Pekalongan Jawa Tengah

Apabedanya.com – Akhir pekan lalu (23/11) saya mengunjungi kota Pekalongan, Jawa Tengah. Selain terkenal dengan kulinernya nasi megono, kota ini dijuluki dengan kota batik. Kurang lengkap rasanya jika ke Pekalongan namun tidak berkunjung ke Museum Batik Pekalongan yang berlokasi di  Jl. Jetayu No.1, Pekalongan 51152, Jawa Tengah. Simak keseruannya di bawah ini~

MELIHAT KOLEKSI BATIK NUSANTARA DI PEKALONGAN 

Foto: Tri Wahyudi @yudichu

Di museum terdapat beragam koleksi batik nusantara yang apik-apik. Batik sendiri ada dua jenis, yaitu batik kesultanan yang berasal dari Yogyakarta dan Solo, kemudian ada batik pesisir yang salah satunya Pekalongan. 

Di Museum Batik Pekalongan juga menampilkan macam-macam pembuat lilin, cap tembaga, canting,  hingga pewarna yang biasa digunakan. Di sana ada juga jedi (lihat gambar) yang merupakan wadah atau bejana yang terbuat dari tembaga dan berfungsi sebagai tempat  nglorod (proses pelepasan dan penghilangan malam/lilin pada kain batik) dalam jumlah banyak. Biasanya dipakai pada zaman dahulu, saat ini sudah jarang yang menggunakan ini. 

Jedi | Foto: Tri Wahyudi @yudichu

Di sana juga diberikan informasi cara membedakan bedanya batik tulis, batik cap, batik sablon dan batik printing. Batik tulis biasanya kita tidak dapat membedakan mana depan dan belakang, kedua sisi terlihat sama dan terkadang ada human error pada gambar/warna. Sementara batik sablon warna terang depan belakang, sementara batik  sablon dan batik printing ini hanya dicetak bagian depannya saja, belakangnya tidak. Informasi selengkapnya tentang perbedaan batik bisa kamu baca di sini. 

FAKTA MENARIK SEPUTAR BATIK

Batik tiga negeri | Foto: Tri Wahyudi @yudichu

Di sana  saya mendapatkan berbagai fakta menarik seputar batik. Misalnya ada jenis batik tiga negeri, pewarnaan dari tiga daerah, warna merah darah ayam dari daerah, Lasem Rembang. Terus warna biru indigo dari Pekalongan, dan warna coklat soga diambil dari daerah Solo.

Kemudian ada juga batik Indramayu, terdapat motif bintik atau titik-titik kecil, itu digambar tidak dengan canting, karena ujung canting cukup besar jadi tidak bisa menghasilkan titik kecil, melainkan dengan jarum. Bayangkan ada ratusan atau ribuan titik-titik kecil di kain batik tersebut, hebat ya para pembatik tulis ini, sungguh tekun. 

Batik Indramayu | Foto: Tri Wahyudi @yudichu

Tak hanya batik nusantara, ada juga batik asal dunia dari negeri lain. Namun yang membedakan batik luar negeri dengan batik Indonesia yaitu setiap gambar batik Indonesia memiliki banyak arti dan tidak sembarangan.  Contoh batik semen lar, semen bisa diartikan bersemi atau bertunas, yang disimbolkan dengan motif tanaman atau tumbuhan dengan daun maupun bunga. Lar sendiri berarti satu sayap, jadi motifnya dalam batik ada gambar-gambar tersebut. 

BELAJAR BIKIN BATIK DI MUSEUM BATIK PEKALONGAN

Nah setelah itu ada ruang workshop, di mana kita bisa belajar ngebatik. Kain atau bahan digunakan berukuran sapu tangan, kamu bisa gambar sendiri, ada pola atau kamu ingin berkreasi sendiri bisa banget. Kemudian ada juga capan tembaga beragam motif. 

Foto: Apabedanya.com

Saat ke sana, saya kombinasi membatik cap tembaga dan gambar sendiri untuk pinggirannya. Untuk yang saya gambar sendiri, kita menggunakan canting untuk menebalkannya. Menggunakan canting ini harus teliti dan berhati-hati karena panas.

HARGA TIKET MASUK MUSEUM BATIK PEKALONGAN

Untuk harga tiket masuk Museum Batik Pekalongan yaitu Rp7.000 untuk umum, Rp3000 untuk anak-anak, dan Rp20.000 untuk mancanegara. Buka setiap hari dari pukul 8 pagi sampai 3 sore. Di media sosial harga sudah termasuk pemandu wisata serta workshop membatik.  Namun jika kamu ada rejeki lebih bisa memberikan uang tip tambahan karena telah membantu berkeliling, menjelaskan setiap sudut museum dan menjawab pertanyaan.  

Foto: Tri Wahyudi @yudichu

Tertarik ke Museum Batik Pekalongan?

BACA JUGA:

BERKUNJUNG KE MUSEUM BUSTANUL ARIFIN PDIKM DI PADANG PANJANG

MENYELAMI SENI DAN BUDAYA JAWA DI MUSEUM ULLEN SENTALU YOGYAKARTA

BERKELILING CANDI SEWU DI KOMPLEK CANDI PRAMBANAN

CARA RESERVASI KE PERPUSTAKAAN TAMAN ISMAIL MARZUKI CIKINI 

APA BEDANYA CANDI CETHO DAN CANDI SUKUH DI KARANGANYAR

BERKUNJUNG KE OBSERVATORIUM BOSSCHA DI  LEMBANG BANDUNG 

BERBURU KULINER DAN MENELUSIRI KERATON KASEPUHAN CIREBON

SERUNYA WALKING TOUR NIEUW GONDANGDIA

LIBURAN DAN MENGENAL SITUS MEGALITIKUM GUNUNG PADANG

PENGALAMAN WISATA ALAM KE SITUGUNUNG SUKABUMI 

PENGALAMAN NAIK KERETA API CEPAT WHOOSH DARI HALIM KE TEGALLUAR BANDUNG

PENGALAMAN NAIK KERETA API DWIPANGGA KE YOGYAKARTA CUMA 6 JAM

PENGALAMAN MENONTON JAZZ GUNUNG BROMO 2019

BERBURU FOTO CIAMIK DI MUSEUM TAMAN PRASASTI JAKARTA

SERUNYA BERKUNJUNG KE SAUNG ANGKLUNG UDJO BANDUNG

Jangan lupa follow media sosial Apabedanya.com di Instagram @apabedanyacom dan Twitter @apabedanyacom untuk mendapatkan update perbedaan dan perbandingan segala hal. Menghadirkan juga konten budaya pop, lifestyle, internet, digital marketing, kesehatan, teknologi, hingga life hacks.

Baca juga artikel lainnya dari Tri Wahyudi di Apabedanya.com!

Apabedanya.com merupakan situs independen, bantu dan dukung kami untuk meracik konten lebih baik lagi. Kamu bisa memberikan tip melalui tautan ini. 

Follow juga Apabedanya.com di Google News 

Exit mobile version