Apabedanya.com – Dalam ajaran Islam, memberi kepada yang membutuhkan adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Ada beberapa bentuk amal yang diajarkan dalam Islam, dua di antaranya adalah infaq dan zakat. Meskipun keduanya berhubungan dengan memberikan harta, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam hal tujuan, hukum, dan penerapan. Simak apa bedanya infaq dan zakat di bawah ini!
Apa Bedanya Infaq dan Zakat
Infaq
Infaq berasal dari kata “anfaqa” yang berarti mengeluarkan atau membelanjakan sesuatu untuk tujuan yang baik. Infaq dalam Islam mengacu pada sumbangan sukarela yang diberikan oleh seorang Muslim dari sebagian harta mereka. Tidak ada batasan jumlah tertentu yang harus dikeluarkan, dan infaq dapat diberikan kapan saja dan kepada siapa saja yang membutuhkan, termasuk keluarga, teman, tetangga, atau lembaga amal.
Zakat
Zakat berasal dari kata “zaka” yang berarti bersih, suci, berkembang, dan berkah. Zakat adalah kewajiban agama bagi setiap Muslim yang mampu secara finansial untuk mengeluarkan sebagian dari harta mereka setiap tahun untuk diberikan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat (asnaf). Besaran zakat yang harus dikeluarkan telah ditentukan, yaitu sebesar 2.5% dari harta simpanan yang telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun.
Perbedaan Infaq dan Zakat
1. Hukum dan Kewajiban
- Infaq: Bersifat sukarela. Tidak ada ketentuan khusus tentang jumlah atau waktu pelaksanaannya. Seorang Muslim bebas memberikan infaq kapan saja dan dalam jumlah berapa pun sesuai kemampuan dan niat baik mereka.
- Zakat: Wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Zakat memiliki aturan yang ketat mengenai jumlah (2.5% dari harta yang mencapai nisab) dan waktu pelaksanaannya (setiap tahun).
2. Penerima
- Infaq: Dapat diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan tanpa ada batasan khusus. Bisa diberikan kepada individu, keluarga, tetangga, atau lembaga amal.
- Zakat: Harus diberikan kepada delapan golongan (asnaf) yang telah ditetapkan dalam Al-Quran, yaitu: fakir, miskin, amil zakat, muallaf, riqab (hamba sahaya), gharimin (orang yang berhutang), fisabilillah (di jalan Allah), dan ibnu sabil (musafir yang kehabisan bekal).
3. Tujuan
- Infaq: Bertujuan untuk membantu siapa saja yang membutuhkan, baik dalam bentuk dukungan finansial, pendidikan, kesehatan, atau kebutuhan sehari-hari. Tidak ada tujuan khusus selain niat baik untuk membantu.
- Zakat: Bertujuan untuk menyucikan harta dan jiwa pemberi, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat. Zakat juga berfungsi untuk memastikan redistribusi kekayaan agar tidak hanya berputar di kalangan orang kaya saja.
Meskipun infaq dan zakat sama-sama merupakan bentuk amal dalam Islam yang melibatkan pemberian harta, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal hukum, penerima, dan tujuan. Infaq bersifat sukarela dan fleksibel, sedangkan zakat adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang mampu. Memahami perbedaan ini penting agar kita dapat menjalankan kewajiban agama dengan benar dan memberikan manfaat maksimal bagi diri kita sendiri dan masyarakat.
BACA JUGA:
APA BEDANYA PURWAKARTA DAN PURWOKERTO
APA BEDANYA KOALISI DAN OPOSISI DALAM PEMERINTAHAN
APA BEDANYA IDULFITRI DENGAN IDULADHA
APA BEDANYA FOMO, FOGO DAN FONO
APA BEDANYA ILUSTRATOR DENGAN GRAFIS DESAINER
APA BEDANYA PANDEMI, ENDEMI, DAN EPIDEMI
APA BEDANYA KLUSTER DAN KAVLING
Jangan lupa follow media sosial Apabedanya.com di Instagram @apabedanyacom dan Twitter @apabedanyacom untuk mendapatkan update perbedaan dan perbandingan segala hal. Menghadirkan juga konten budaya pop, lifestyle, internet, digital marketing, kesehatan, teknologi, hingga life hacks.
Apabedanya.com merupakan situs independen, bantu dan dukung kami untuk meracik konten lebih baik lagi. Kamu bisa memberikan tip melalui tautan ini.
Follow juga Apabedanya.com di Google News
*Foto header: Unsplash/Madrosah Sunnah