Apabedanya.com – Dalam kehidupan modern saat ini, banyak istilah baru yang muncul, dan beberapa di antaranya adalah akronim yang terkait dengan kecemasan sosial. Tiga akronim yang sering terdengar adalah FOMO, FOGO, dan FONO. Meskipun mungkin terdengar mirip, sebenarnya ada perbedaan antara ketiganya. Yuk cari tahu apa itu FOMO, FOGO, dan FONO?
APA BEDANYA FOMO, FOGO, DAN FONO
FOMO
FOMO adalah singkatan dari “Fear Of Missing Out” atau “Ketakutan Kehilangan Kesempatan”. FOMO biasanya terjadi ketika seseorang merasa cemas dan khawatir bahwa mereka akan melewatkan sesuatu yang penting atau menyenangkan. Misalnya, seseorang mungkin merasa FOMO ketika mereka tidak bisa menghadiri pesta besar yang sedang trendi atau ketika mereka melihat teman-teman mereka melakukan perjalanan yang menyenangkan.
FOMO dapat menyebabkan seseorang merasa terasing, tidak relevan, dan cemas. Namun, FOMO juga dapat menyebabkan orang menjadi lebih produktif dan mencoba hal-hal baru yang mungkin tidak mereka lakukan sebaliknya.
FOGO
FOGO adalah singkatan dari “Fear Of Going Out” atau “Ketakutan Keluar Rumah”. FOGO biasanya terjadi ketika seseorang merasa tidak nyaman atau takut untuk meninggalkan rumah atau tempat yang aman dan nyaman bagi mereka. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti gangguan kecemasan sosial atau trauma.
FOGO dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang dan membuat mereka merasa terisolasi. Namun, dengan dukungan dan terapi yang tepat, seseorang dapat mengatasi FOGO dan kembali menikmati aktivitas di luar rumah.
FONO
FONO adalah singkatan dari “Fear Of Not Owning” atau “Ketakutan Tidak Memiliki”. FONO biasanya terjadi ketika seseorang merasa cemas atau tidak aman dengan keputusan finansial mereka, terutama ketika mereka membandingkan diri mereka dengan orang lain. Misalnya, seseorang mungkin merasa FONO ketika mereka melihat teman-teman mereka memiliki rumah atau mobil yang lebih besar dan lebih mewah.
FONO dapat menyebabkan stres keuangan dan kecemasan yang berkelanjutan. Namun, penting untuk diingat bahwa kebahagiaan dan keberhasilan tidak selalu terukur dengan kepemilikan material. Seseorang dapat mencapai kebahagiaan dan keberhasilan dalam berbagai cara yang tidak tergantung pada barang-barang yang mereka miliki.
Ketiga akronim ini menggambarkan kecemasan sosial yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental seseorang. Penting untuk memahami perbedaan antara ketiganya dan mencari bantuan jika perlu untuk mengatasi kecemasan tersebut.
BACA JUGA:
APA BEDANYA EMPATI DAN SIMPATI
APA BEDANYA AKRONIM DAN SINGKATAN
APA BEDANYA INTROVERT DENGAN EKSTROVERT
APA BEDANYA PSIKOLOG DAN PSIKIATER
APA BEDANYA IMPULSIF DAN KOMPULSIF
Jangan lupa follow media sosial Apabedanya.com di Instagram @apabedanyacom dan Twitter @apabedanyacom untuk mendapatkan update perbedaan dan perbandingan segala hal. Menghadirkan juga konten budaya pop, lifestyle, internet, kesehatan, teknologi, hingga life hacks.
Baca juga artikel lainnya dari Tri Wahyudi di Apabedanya.com!
Apabedanya.com merupakan situs independen, bantu dan dukung kami untuk meracik konten lebih baik lagi. Kamu bisa memberikan tip melalui tautan ini.
*Foto header: Unsplash/Christopher Ott