Langkah-Langkah Tetap Sehat dan Bugar di Masa Pandemi Ini
Apabedanya.com – Sejak pandemi melanda, kekhawatiran orang-orang memuncak. Terutama pada bulan Maret 2020, di mana banyak yang bekerja dari rumah, usaha-usaha terguncang dan banyak yang terkena phk. Di tahun 2020 ini, mental dan imun benar-benar diuji. Kita harus tetap sehat menjalani kegiatan sehari-hari di masa pandemi. Berikut Apabedanya.com berikan langkah-langkah tetap sehat dan bugar di masa pandemi
Rutin Olahraga
Pada tahun 2020, saya mulai sadar olahraga merupakan kebutuhan. Awal PSBB, saya merasa jenuh bekerja di rumah, keluar jika hanya membeli bahan makanan dsb. Terbiasa berangkat dan pulang kerja, namun saat tiduran, duduk-duduk saja, dan jarang olahraga membuat badan lemas.
Sejak saat itu saat mulai rutin berolahraga, mulai dari berjemur di pagi hari, berkeliling jalan sekitaran rumah, atau mengikuti panduan olahraga lewat channel YouTube. Channel favorit saya Walk at Home by Leslie Sansone, di sana latihannya mudah namun bikin berkeringat. Ada beragam sesi untuk menyesuaikan kalian.
Makan Sayur dan Buah
Langkah tetap sehat dan bugar di masa pandemi berikutnya tentu makan sayur dan buah. Saya memang tidak bisa makan tanpa sayur, rasanya ada yang kurang. Jika tidak memasak sayur, saya pun membeli di warteg. Sederhananya sih saya suka membeli timun dan brokoli untuk direbus.
Selain kaya vitamin, buah juga penting sebagai mencegah dan mengatasi masalah pencernaan serta Menurunkan kadar kolesterol. Kalian bisa membeli apel, jeruk, pir, melon, pisang, pepaya, dan masih banyak lainnya.
Istirahat yang Cukup
Langkah yang satu ini sangat penting, karena jika kalian kurang istirahat atau tidur yang cukup badan menjadi terasa lemas. Masa pandemi ini kita rutin melihat layar laptop dan ponsel sehingga menjadi ketagihan. Kebiasaan banyak orang sebelum tidur melihat media sosial di ponsel, namun pastikan kamu tidur cukup, setidaknya tujuh hingga delapan jam.
Tips sebelum tidur membaca buku atau artikel, kemudian matikan ponsel atau gunakan fitur airplane mode. Jauhkan ponsel dari kasur atau jangkauanmu, supaya perasaan ingin memeriksa ponsel dan notification pergi jauh.
Minum Vitamin
Langkah berikutnya adalah minum suplemen dan vitamin untuk menunjang kesehatan. Eits bukan berarti minum suplemen dan vitamin sebagai pengganti obat-obatan dan makanan sehat. Kalian harus tetap makan makanan sehat. Beragam suplemen dan vitamin bisa kalian minum sesuai kebutuhan.
Berpikiran Positif
Banyak yang menyepelekan langkah yang satu ini. Pikiran positif bagus untuk kesehatan, ingat pepatah “di dalam jiwa yang sehat terdapat badan yang sehat”. Berpikiran negatif dan pesimis secara tidak langsung membuat imun dan kesehatan terganggu. Saya pun pernah merasa cemas dan muncul narasi yang berputar-putar di otak. Bagi yang sering overthinking kalian perlu rileks dan coba bercerita kepada orang terpercaya.
Banyak juga layanan untuk kesehatan mental di internet, kalian bisa browsing tips-tips menenangkan diri atau bagaimana mengatasi kecemasan. Jangan merasa sendiri, coba hubungi teman atau keluarga.
Pandemi ini memang benar-benar mengubah semuanya, kebiasaan, pekerjaan, bisnis dan usaha. Kita dituntut untuk beradaptasi demi bertahan hidup. Selalu kenakan masker jika keluar rumah, berjaga jarak, dan rajin-rajin mencuci tangan. JIka sakit dan masih ragu ke dokter, biasanya saya menggunakan aplikasi HaloDoc. Saya biasanya menggunakan fitur chat dan menjelaskan sakit yang kita rasakan. Kemudian pembayaran bisa menggunakan gopay dan menyambungkan dengan asuransi. Resep pun bisa langsung dipesan ataupun beli sendiri ke apotek terdekat dengan menunjukkan e-resep. Nah saat ini Indonesia tengah melangsungkan uji klinis vaksin corona buatan Sinovac Biotech, China, yang bekerjasama dengan PT. Bio Farma, yang mana saat ini sudah memasuki fase ketiga. Semoga kita segera mendapatkan kabar baik dari vaksin sinovac ini.
Baca juga:
APA BEDANYA INTROVERT DENGAN EKSTROVERT
APA BEDANYA IMPULSIF DAN KOMPULSIF
Foto header: news.cgtn.com
Rahman Kamal
Huaaa, bener-bener bikin otak overthinking sih pandemi ini. Mau kemana-mana masih perlu mikir dan pertimbangin dulu, ngecek prokes yang udah dijalanin dan banyak hal lain. Khawatir boleh, tapi jangan sampe panik. Tetep harus berpikir positif dan jangan sampai overreact.
Jadi inget sebuah pepatah “Panik adalah separuh penyakit dan ketenangan adalah separuh obat”