Review Buku Seberapa Indie Karya Hamzah Muhammad, Buku Puisi

Apabedanya.com – Mencari buku puisi yang beda dari pada biasanya? Kamu mesti baca buku Seberapa Indie karya Hamzah Muhammad. Puisi-puisnya berisi kegelisahan dan kebingungan generasi muda di tengah kehidupan modern Jakarta, mencari makna dan merayakan ketidakpastian. Simak review buku Seberapa Indie di bawah ini~
EPILOG BUKU SEBERAPA INDIE
“Puisi Indonesia modern telah sekian lama terpisah dari budaya lisan, dan sekaligus terpisah dari bahasa ibu. Puisi Indonesia sudah terbiasa didefinisikan sebagai puisi berbasis bahasa Indonesia, dan karena itu terasing dari bagaimana bahasa sebenarnya hidup dalam masyarakat penuturnya. Eksperimen seperti yang dilakukan Hamzah Muhammad merupakan agenda hari esok sastra Indonesia, walau belum pasti bisa menjawab soal keterasingan sastra Indonesia di tengah masyarakat yang sesungguhnya masih hidup dan ditopang budaya lisan. Membaca sebagai tindakan untuk menerima bahasa tulisan, merupakan masalah rumit yang hingga kini belum terpecahkan oleh sistem pendidikan yang kita jalankan.” – Afrizal Malna
REVIEW BUKU SEBERAPA INDIE KARYA HAMZAH MUHAMMAD

Bukunya berisi kumpulan puisi yang seru, jenaka, haru, campur aduk pokoknya. Intinya curahan hati dan pikiran Hamzah tentang sastra, budaya pop, keluarga, sahabat, sampe isu sosial.
Gaya nulis puisi Hamzah di buku ini unik, blak-blakan, rusuh, mendobrak puisi pada umumnya. Gue betah baca puisi-puisi di buku ini karena beberapa relate ke kehidupan yang hosh hosh ini.
Puisi favorit gue banyak banget, udah gue stabiloin dong. “Ibarat Kankernya Agnes” dan “Puisi untuk Adrian” ini sedih. Terus gue suka “Pengennya Sinefil Malah Depresi”, Hamzah cerita suka banget banget banget sama film Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004) dan gue setuju, karena filmnya apik.
Terus ada puisi ” Penyair Ngumpul”, gue seneng cerita sahabat berkumpul gitu, terus ada “Rawamangun Cinta Pertama Gue” dan tentunya “Kertas Bungkus Gorengan” bahas penyanyi yang lirik lagunya plagiat itu.
Terus ada puisi “Esai favorit gue seumur hidup” yang lucu banget, dijamin kalo baca ini bakal terpingkal-pingkal. Oh iya ada epilog menarik dari Afrizal Malna yang bahas topik dan bahasa yang dipake Hamzah di buku ini.
Bagi yang tertarik baca buku Seberapa Indie bisa beli secara daring dengan klik banner di bawah ini

Tonton review buku dari Yudichu di bawah ini
BACA JUGA:
REVIEW BUKU SEMUA IKAN DI LANGIT KARYA ZIGGY Zezsyazeoviennazabrizkie
REVIEW BUKU SEPORSI MIE AYAM SEBELUM MATI KARYA BRIAN KHRISNA
REVIEW BUKU JALAN PULANG KARYA MARIA HARTININGSIH
REVIEW BUKU ANIMAL FARM KARYA GEORGE ORWELL
REVIEW BUKU ORANG-ORANG BLOOMINGTON KARYA BUDI DARMA
REVIEW BUKU THE LITTLE PRINCE PANGERAN CILIK
REVIEW BUKU MENGARANG ITU GAMPANG KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO
REVIEW KOMIK SI CERDIK MICHAEL
REKOMENDASI 10 BUKU PENGEMBANGAN DIRI UNTUK ANAK MUDA
CARA MENCARI WAKTU UNTUK MEMBACA BUKU
3 HAL INI BIKIN MALES KAMU BACA BUKU