
Apabedanya.com – Mencari rekomendasi buku tentang perjalanan? Kamu bisa baca buku Jalan Pulang karya Maria Hartiningsih. Buku ini menceritakan perjalanan spiritual wartawan senior Harian Kompas ini ke Camino Santiago-Lourdes-Plum Village-Oran dan Mostaganem. Simak review buku Jalan Pulang Maria Hartiningsih di bawah ini~
SINOPSIS BUKU JALAN PULANG MARIA HARTININGSIH
Awal dan akhir suatu perjalanan mustahil diungkapkan, tetapi begitu melangkah, tak ada kekuatan dari luar yang dapat menghentikan. Setiap langkah adalah doa. Di dalamnya ada yang berlalu dan yang baru, namun yang lalu adalah baru dan yang baru segera lalu, dengan Waktu sebagai Sang Penentu. Di dalam waktu, semua datang untuk pergi dan yang pergi akan hadir lagi dalam bungkus lain.
Semuanya menyertai perjalanan sampai di penghujung, entah di mana, karena bukan itu tujuanku.
Proses berjalan; adalah yang lebih penting. Meski demikian, kujumpai stasi demi stasi untuk mengambil napas: pemberhentian untuk melihat kembali tapak demi tapak yang menyilam dan menatapnya dalam-dalam. Kemudian, kulanjutkan perjalanan. Camino Santiago-Lourdes-Plum Village-Oran dan Mostaganem adalah serangkaian perjalanan antara 2013-2014 menuju titik kulminasi tentang hakikat pencarian dan kerinduan menemukan Jalan Pulang.
Aku menjalani Jalan; lalu Jalan itu berjalan di dalam diriku, sepanjang waktuku.
PROFIL MARIA HARTININGSIH
Maria Hartiningsih, jurnalis Harian Pagi Kompas (15 Juni 1984-12 November 2014), kemudian diperpanjang sampai 31 Desember 2015. Selain menerima berbagai penghargaan jurnalistik, dia adalah penerima Penghargaan Yap Thiam Hien untuk Hak Asasi Manusia kategori pendidik (2003). Maria menekuni masalah kemanusiaan dan hak asasi manusia, pembangunan dan demokrasi, relasi-relasi kuasa yang timpang, keragaman, kesetaraan dan toleransi, perdamaian dan spiritualitas, semuanya dalam perspektif kritis.
REVIEW BUKU JALAN PULANG MARIA HARTININGSIH
Bukunya apik dan penuh pelajaran hidup, bahas perjalanan ziarahnya Maria Hartiningish (Wartawan senior Harian Kompas) ke Camino Santiago, rute peziarahan katolik di Spanyol. Kemudian lanjut ke Lourdes, tempat ziarah agama katolik di Prancis. Setelah itu dia mampir juga ke Plum Village di Prancis, biara Buddha dan pusat retret. Berakhir di oran – mostaganem di Aljazair, di sana dia belajar sufisme dari Syekh Khaled Bentounes.
Banyak cerita yang menarik, menginspirasi, menyejukkan dalam perjalanan ziarah lintas agama ini, ditambah ketemu teman baru juga. Gak cuma dari perjalanan, ada cerita refleksi diri, flashback dari masa lalu dan masa berkarir sang penulis.
“Perempuan tua itu mungkin tak punya arti bagi siapapun. di sini dia begitu berarti buat kami” Terus gue suka momen beliau cerita tentang alamarhum ibunya dengan segala petuah-petuah akan kehidupan. Kutipan indah di buku ini banyak banget, sampe penuh dengan stabilo.
Gue suka gaya tulisannya yang puitis, cerdas, dan adem gitu bacanya. Bukunya rada tebel cuma gue bacanya asyik ngalir aja gitu, pelan pelan aja santai.
Tonton review buku Jalan Pulang Maria Hartiningsih di bawah ini:
BELI BUKU JALAN PULANG MARIA HARTININGSIH
Kamu bisa beli buku Jalan Pulang dengan klik banner di bawah ini ya

BACA JUGA:
REVIEW BUKU AN IMAL FARM KARYA GEORGE ORWELL
REVIEW BUKU ORANG-ORANG BLOOMINGTON KARYA BUDI DARMA
REVIEW BUKU THE LITTLE PRINCE PANGERAN CILIK
REVIEW BUKU MENGARANG ITU GAMPANG KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO
REVIEW KOMIK SI CERDIK MICHAEL
REKOMENDASI 10 BUKU PENGEMBANGAN DIRI UNTUK ANAK MUDA
duniamasak
jadi pengen baca cerita lengkapnya, penasaran