Kalkulator BMI dan Cara Menggunakannya

KALKULATOR BMI DAN CARA MENGGUNAKANNYA

Apabedanya.com – Mencapai atau mempertahankan berat badan ideal adalah impian semua orang. Inilah mengapa banyak orang yang berusaha untuk menurunkan atau menaikkan berat badan. Namun, bagaimana cara mengetahui apakah kita sudah memiliki berat badan yang ideal atau belum?

Untuk mengetahui hal tersebut, ada sebuah pengukuran yang standar digunakan untuk mengetahui golongan berat badan kita. Pengukuran tersebut disebut juga dengan indeks massa tubuh atau BMI (Body Mass Index). Pengukuran ini bertujuan untuk mengklasifikasikan berat badan seseorang ke dalam golongan tertentu seperti kurang ideal, ideal, gemuk, sampai obesitas. 

Pengukuran indeks massa tubuh ini dilakukan dengan membandingkan berat badan dengan tinggi badan Anda. Namun, kecanggihan teknologi saat ini membuat Anda bisa menghitung dengan mudah indeks massa tubuh ini. Anda bisa menggunakan kalkulator BMI yang banyak tersedia di luar sana. Salah satunya yang akan kami bahas adalah kalkulator BMI milik klikdokter.

Oleh karena itu, simak penjelasan mengenai kalkulator BMI milik klikdokter ini dan cara penggunaannya berikut ini ya!

Penggunaan kalkulator BMI

Mencapai berat badan ideal bukanlah persoalan yang mudah bagi sebagian orang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses dari perjalanan menuju berat badan ideal ini. Tak jarang hal tersebut membuat banyak orang menjadi stres dan malah terjebak dengan tips mencapai berat badan ideal yang tidak sehat.

Anda bisa tanya jawab dokter gratis melalui website-website yang menyediakan jasa konsultasi online dengan dokter spesialis khususnya dokter gizi. Berkonsultasi langsung dengan ahlinya tentu saja dapat menjauhkan Anda dari tips-tips yang justru berdampak buruk bagi kesehatan.

Sebelum berkonsultasi dengan dokter gizi, Anda bisa lakukan perhitungan BMI sebagai gambaran awal tentang kondisi berat badan Anda. Anda bisa menghitung BMI dengan mudah melalui kalkulator BMI yang disediakan oleh klikdokter. 

Saat Anda sudah memasuki halaman dari kalkulator BMI dari klikdokter, Anda akan langsung diminta untuk mengisi data diri. Data diri yang perlu Anda isi ini berupa nama, jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas harian Anda. 

Anda memang perlu untuk mengetahui berat badan dan tinggi badan Anda saat ini. Untuk perhitungan yang akurat, Anda bisa lakukan pengukuran terlebih dahulu. Jika Anda mengira-ngira berat dan tinggi badan Anda, bisa jadi hasil yang akan keluar nantinya tidak terlalu akurat. 

Anda juga perlu mengisi aktivitas yang Anda lakukan sehari-hari. Tersedia empat pilihan yang bisa langsung Anda pilih untuk kategori ini. Isilah data ini dengan sebenar-benarnya agar sistem dapat memperhitungkan kebutuhan kalori harian dengan benar. 

KALKULATOR BMI DAN CARA MENGGUNAKANNYA
Foto: Pixabay/Alex Ceban

Setelah selesai mengisi data diri, Anda bisa tekan tombol ‘Cek Sekarang’. Setelah itu, Anda akan langsung menuju halaman hasil dari perhitungan BMI ini. 

Pada halaman hasil, Anda akan mengetahui apakah Anda termasuk dalam golongan yang kurang ideal, ideal, gemuk, pre-obesitas, atau bahkan obesitas. Anda juga akan mengetahui rentang berat badan ideal yang pas untuk tinggi badan Anda. Selain itu, terdapat juga ukuran kebutuhan kalori yang harus Anda penuhi setiap harinya. Cukup mudah bukan?

Tampilan dari halaman hasil kalkulator BMI milik klikdokter ini juga termasuk simpel dan mudah dimengerti. Orang awam sekalipun akan mudah menggunakan kalkulator ini. Sayangnya, tidak terdapat penjelasan lebih mendalam tentang kategori BMI tersebut.

Mengenal BMI (Body Mass Index)

Setelah mengetahui cara menggunakan kalkulator BMI, yuk, cari tahu tentang BMI itu sendiri. 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, BMI merupakan singkatan dari Body Mass Index. Dalam bahasa indonesia disebut juga dengan Indeks massa tubuh. 

BMI ini sendiri merupakan pengukuran standar yang digunakan untuk mengetahui apakah berat badan kita sudah mencapai ideal atau bahkan masih kurang atau lebih dari ideal. Perhitungannya dilakukan dengan membandingkan berat badan dan juga tinggi badan seseorang. 

Jika Anda ingin menghitung BMI secara manual, berikut ini merupakan rumus menghitung BMI:

Kalkulator-BMI-dan-Cara-Menggunakannya-apabedanyacom

Adapun kategori berat badan sesuai dengan perhitungan BMI atau Body Mass Index ini adalah:

  • <18,5 = Berat badan kurang ideal
  • 18,5 – 22,9 = Berat badan normal atau ideal
  • 23 – 29,9 = Berat badan cenderung mengalami kelebihan atau pre-obesitas
  • >30 = Obesitas

Lantas, apakah perhitungan ini bisa dijadikan patokan dari ukuran berat badan ideal sebenarnya?

BMI merupakan salah satu cara mudah untuk memberikan Anda informasi mengenai kondisi berat badan Anda. Dengan menghitungnya, Anda bisa memperkirakan risiko-risiko yang terjadi saat Anda mengetahui golongan berat badan Anda.

Namun, BMI sendiri bukanlah cara yang dapat dijadikan tolak ukur dari ukuran berat badan ideal. Pengukuran BMI juga tidak cukup mampu untuk menjelaskan kondisi berat badan dan juga kesehatan seseorang. 

Orang yang memiliki tubuh kurus bisa saja terkena penyakit diabetes. Begitu juga dengan orang yang memiliki berat badan yang berlebihan seperti seorang binaragawan. Seorang binaragawan mungkin saja memiliki berat badan yang cenderung melebihi batas ideal, namun hal tersebut dikarenakan oleh massa ototnya, yang mana masih dalam kondisi yang baik untuk kesehatan. 

Sehingga, untuk mengetahui kondisi tubuh Anda berdasarkan berat badan, Anda perlu mengkonsultasikan hal tersebut bersama dokter gizi. Diperlukan berbagai tes untuk dapat mengetahui apakah berat badan Anda tersebut berdampak buruk bagi kesehatan Anda atau tidak. 

Dokter gizi nantinya juga akan memberikan solusi terbaik agar Anda dapat benar-benar mencapai berat badan ideal dan tubuh yang sehat. Kurangi makanan yang mengandung lemak jahat dan rutinlah berolahraga setiap harinya.

Baca juga:

Makan Sehat dan Enak di Restoran Somayoga Vegan Jogja

*Foto header: Unsplash/I Yunmai

Post a Comment

You don't have permission to register
error: Content is protected !!