Review Buku As Long As the Lemon Trees Grow Karya Zoulfa Katouh

Tri Wahyudi

5 hours ago

Review Buku As Long As the Lemon Trees Grow Karya Zoulfa Katouh

Apabedanya.com – Cari novel yang emosional dengan plot twist? Kamu bisa coba baca buku As Long As The Lemon Trees Grow karya Zoulfa Katouh. Dirilis tahun 2022, buku ini langsung mencuri perhatian para pembaca dan memenangkan Amazon Best Young Adult Books of the Year 2022. Penasaran bukunya? Simak review buku As Long As The Lemon Trees Grow di bawah ini.

BUKU AS LONG AS THE LEMON TREES FGROW TENTANG APA

Akibat perang Suriah, Salama kehilangan ibunya, Ayah dan Hamza. Dia pun harus menjaga Layla, kakak iparnya yang sedang hamil. Hamza berpesan agar Salama menjaga Layla dan calon bayinya. Satu-satunya cara menjaga Layla dari perang adalah mengungsi ke Eropa, tapi setiap kali melihat para korban perang, rasa bersalah menikam Salama. Haruskah dia pergi dari Suriah, ketika bangsanya bergelimpangan akibat perang?

Keputusasaan dan ketakutan bercampur hingga mewujud dalam sosok pria bermata dingin, Khawft, yang mendorong Salama untuk pergi. Namun, Salama bertemu Kenan, pemuda bermata hijau dengan semangat membara membela negara. Kini, Salama harus memilih antara tetap tinggal untuk negaranya, ataukah pergi demi memenuhi janjinya kepada Hamza.

REVIEW BUKU AS LONG AS THE LEMON TREES GROW

Selesai baca buku As Long as the Lemon Trees Grow karya Zoulfa Katouh. Bukunya nyeritain Salama, mahasiswa farmasi yang terpaksa jadi tenaga medis rumah sakit di tengah revolusi Suriah.

Ide ceritanya menarik, soalnya bahas warga Suriah yang bertahan hidup di tengah gempuran perang. Nah fokusnya kisah Salama, tenaga medis rumah sakit. Cuma berharap porsi revolusi Suriah lebih banyak aja. Soalnya pas lagi baca buku ini, jadi cari tahu apa yang terjadi di Suriah, tujuan Zoulfa menulis buku ini berhasil bikin seluruh dunia jadi lebih tahu tentang Suriah.

Bukunya beneran menyayat hati, banyak momen Salama membantu korban kekejaman pemerintah diktator. Gak semuanya bisa diselamatin jadi itu yang bikin pembaca haru. Terus ada plot twist yang bikin lemes sih.

Suka juga Zoulfa menyelipkan bunga dan tanaman beserta manfaatnya sebagai obat, karena karakter Salama anak farmasi ya. Sayangnya cuma sampe pertengahan doang.

Banyak kutipan yang curi perhatian, kaya momen Salama coba nyelamatin bocah “Aku akan menceritakan semuanya kepada Tuhan”. Terus yang powerful juga ada kaya “Setiap butir lemon akan memunculkan tunas baru da lemon tidak akan pernah punah”.

Di buku ini menariknya ada karakter Khawf, gue mikirnya sebuah sosok sabotase diri, kaya Bruno di film Luca hehe. Walau ngeselin Khawf ini cukup membantu ya. Oh iya porsi romance di buku ini ternyata cukup banyak, jadi kalo kamu suka novel fiksi sejarah ada romance-nya bisa baca buku ini. Versi cover baru ada 500 halaman, ada bonus cerita eksklusif.