Review Buku How to Win Friends and Influence People in Digital Age Karya Dale Carnegie

Tri Wahyudi

6 hours ago

Review Buku How to Win Friends and Influence People in Digital Age Karya Dale Carnegie

Apabedanya.com – Cari review buku How to Win Friends and Influence People in Digital Age sebelum beli bukunya? Nah pas banget kamu cek situs ini. Buku karya Dale Carnegie ini cocok banget dibaca untuk semua orang, terutama anak muda yang sibuk di organisasi dan nantinya di dunia kerja. Seperti apa bukunya? Simak review bukunya di bawah ini.

Buku How to Win Friends and Influence People in Digital Age Tentang Apa

Merayakan ulang tahun ke-75 buku laris How to Win Friends & Influence People, hadir adaptasi karya Carnegie yang tak lekang waktu dan disesuaikan dengan era digital: Karya klasik yang dianggap sebagai buku motivasi paling sukses sepanjang masa dan sudah terjual sebanyak 30 juta eksemplar di seluruh dunia ini telah membawa jutaan pembaca mendaki anak tangga kesuksesan dalam bisnis serta kehidupan pribadi. Sekarang, buku pertama dan terbaik dalam bidangnya ini diperbarui untuk membantu kamu menaklukkan kerumitan masa modern serta akan mengajari kamu cara:

BERKOMUNIKASI menggunakan DIPLOMASI dan TAKTIK
Menemukan NUANSA dan NILAI dalam MEDIA ONLINE
Membuat ORANG MENYUKAI ANDA
MEMBANGUN dan MEMANFAATKAN JEJARING yang SOLID
Menjadi PEMBICARA Yang LEBIH PERSUASIF
MENYAMPAIKAN PESAN Anda dengan LEBIH LUAS dan JELAS
Menjadi PEMIMPIN yang LEBIH EFEKTIF
MENGUASAI ERA INTERNET
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN PEKERJAAN
MEMAKSIMALKAN KEKUATAN SARANA DIGITAL

Review Buku How to Win Friends and Influence People in Digital Age

Dale Carnegie seorang praktisi public speaking sejak tahun 1912. Nah buku ini pertama kali rilis tahun 1936, jadi best seller terus direvisi ngikutin zaman oleh tim Dale Carnegie training. Bukunya sendiri masih relevan dan menginspirasi. terutama tips komunikasi ke orang, terus embrace kesalahan.

Baca ini tuh refleksi ke kesalahan kita, terutama di dunia kerja, gimana kita komunikasi ke bos dan ke junior. Terus gue juga jadi flashback inget sikap bos-bos kita sebelumnya, karena di buku ini bahas leadership juga kan, gimana jadi pemimpin yang lebih baik.

Terus ada cerita menarik dari buku ini ada departement store penjualannya menurun, produknya untuk ibu ibu. Manager ada ide kenapa kita gak sediain staff buat jagain anak mereka, kan ibu-IBU belanja bawa anak dan ribet gitu. Akhirnya mereka menerapkan itu biar si ibu fokus buat belanja dan terbukti penjualan meningkat, jadi buku ini menarik banget sih.

Buku ini bahas gimana biar sependapat sama orang lain. Pokoknya wahai anak muda bacalah buku ini.