Apabedanya.com – Siapa yang suka berwisata ke tempat bersejarah? Bagi yang bingung mau kemana, kamu bisa Candi Prambanan yang berlokasi di Sleman Yogyakarta. Banyak yang tidak tahu, di dalam komplek Candi Prambanan ada juga Candi Sewu. Kamu bisa berkeliling Candi Sewu dengan sepeda, kereta, dan mobil golf.
Nah kebetulan kemarin saya berkunjung menggunakan mobil golf, biayanya Rp 20.000 per orang. Saya pun memesan jasa tur pemandu wisata, supaya bisa menjelaskan sejarah dari candi dengan jelas. Sembari membantu pariwisata di masa pandemi ini. Oh iya untuk tiket masuk Candi Prambanan yang terbaru yaitu Rp 50.000.
Sejarah Candi Sewu
Candi ini dibangun oleh Sri Maharaja Rakai Panangkaran, raja ketiga kerajaan Mataram Kuno sebagai seorang Buddha, ia juga membangun Candi Borobudur, Candi Kalasan, dan Candi Plaosan. Informasi tentang kapan candi ini dibangun dapat diketahui dari Prasasti Manjusrigrha yang ditemukan pada tahun 1960.
Prasasti yang ditemukan di dekat Candi Perwara nomor 202 ini menjelaskan tentang perayaan Prasada, Wajrasana Manjugsirigha pada tahun 714 Saka atau 792 Masehi. Candi Sewu selesai ketika Rakai Panangkaran sudah wafat sehingga ia tidak dapat menikmati keagungan Candi Sewu.
BACA JUGA: MENYELAMI SENI DAN BUDAYA JAWA DI MUSEUM ULLEN SENTALU YOGYAKARTA
CANDI SEWU TERLETAK DI
Candi ini terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan. Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur in telah terdaftar sebagai Warisan Dunia.
Komplek Candi Sewu terdiri dari 249 candi, yaitu 1 candi induk, 4 pasang candi Apit dan 240 candi Perwara. Candi induk berada di tengah dan dikelilingi candi Apit dan candi Perwara. Selain itu juga terdapat 4 pasang patung Dwarapala yang berada di keempat sisi pintu mask halaman kedua.
Pada kaki candi terdapat ornamen has Purnakalasa atau vas bunga. Patung singa terdapat pada setiap sudut di antara struktur kaki candi dan tangga. Pada pipi tangga dihiasi Makara, Yaksa, Kalpawrksa dan Sankha.
Arca yang ditemukan di komplek Candi Sewu 46 arca Dhyani Buddha dan 4 arca Bodhisattva. Dalam Buddha, arca-arca yang berposisi sebagai dewa disebut Jinna, Tataghata atau Dhyani Buddha dan Bodhisattva.
BACA JUGA: GUDEH MBAH LINDU, CITA RASA PENJAJAHAN
BERKELILING CANDI SEWU
Tonton keseruan berkeliling Candi Sewu dengan mobil golf di bawah ini!
Jangan lupa follow media sosial Apabedanya.com di Instagram @apabedanyacom dan Twitter @apabedanyacom untuk mendapatkan update perbedaan dan perbandingan segala hal. Menghadirkan juga konten budaya pop, lifestyle, internet, kesehatan, teknologi, hingga life hacks.
Baca artikel lainnya dari Tri Wahyudi Apabedanya.com!
Apabedanya.com merupakan situs independen, bantu dan dukung kami untuk meracik konten lebih baik lagi. Kamu bisa memberikan tip melalui tautan ini.
BACA JUGA: APA BEDANYA CANDI CETHO DAN CANDI SUKUH DI KARANGANYAR