Site icon Apabedanya.com

Gudeg Mbah Lindu, Cita Rasa Penjajahan

Berkunjung ke kota Yogyakarta wajib mencoba makanan khas dari kota tersebut. Selain dikenal dengan kota pelajar, Yogyakarta dikenal juga sebagai “Kota Gudeg”, kamu bisa menemukan makanan ini di setiap sudut kota Yogyakarta. Gudeg sendiri merupakan makanan yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan, untuk menyantap gudeg biasanya disertai nasi, tahu, telur , ayam dan sambal goreng krecek.

Gudeg terkenal dengan rasanya yang manis, dan berwarna cokelat sementara untuk gudeg versi Solo, kuahnya atau santannya berwarna putih. Sedang mampir di Yogyakarta? Cobain deh Gudeg dari Mbah Lindu.

BACA JUGA: APA BEDANYA CANDI CETHO DAN CANDI SUKUH DI KARANGANYAR

Gudeg Mbah Lindu, Cita Rasa Penjajahan

Mbah Lindu merupakan penjual gudeg paling tua hingga saat ini, ia sekarang berjualan di poskamling jalan sosrowijayan. Mbah Lindu sudah berjualan sejak zaman penjajahan Jepang. Nama Mbah Lindu mulai populer di sosial media ketika orang-orang mengunggah pengalamannnya mencoba gudeg racikan dari Mbah Lindu.

Mba Lindu menjual Gudegnya mulai dari pagi buta hingga habis dagangannya, ia berjualan ditemani oleh anak ke-5nya Ratia. Walau ditemani, Ratia hanya membantu untuk keuangan saja dan yang melayani serta mengolah dilakoni gudeg  ialah Mbah Lindu, ini supaya cita rasa asli gudeg tetap terjaga.

Penasaran dengan Gudeg Mbah Lindu, sampai lah di lokasi jualan Mbah Lindu dengan bantuan Trans Jogja dan google maps. Sudah ditebak pasti akan ramai dan mengantre, tapi untungnya tidak begitu lama akhirnya saya memesan nasi gudeg dengan telur, krecek dan ayam suwir.

BACA JUGA: MAKAN SEHAT DAN ENAK DI RESTORAN SOMAYOGA VEGAN JOGJA

alamat Gudeg Mbah Lindu

Lokasi di Poskamling jadi sudah jelas kita akan makan di depan Mbah Lindu berjualan dengan bangku plastik, ini pun kamu harus bergantian jika sudah kelar makan karena akan ada yang mengantri. Sebelumnya saya sudah mencoba Gudeg Yu Jum dan Gudeg Mbo Mandeg, tapi Gudeg Mba Lindu lah yang mencuri perhatian saya.

Karena saya sangat suka krecek, krecek Mbah Lindu yang saya suka. Dengan ukuran kerupuk kulit yang cukup besar dan pedasnya yang pas. Disajikan dengan daun pisang, gudeg Mba Lindu pun terasa nikmatnya karena beliau tetap menggunakan resep tradisional.

Bagi yang ingin mencoba Gudeg Mbah Lindu kamu bisa menelusurinya, lokasi persis samping Grage Ramayana Hotel di Jalan Sosrowijayan. Untuk pengguna Trans Jogja turun di halte Malioboro 1, jalan ke arah Keraton 100 meter dari halte kemudian  lihat ke kanan dan cari Jalan Sosrowijayan setelah itu lurus hingga bertemu kerumunan, posisinya sebelah kiri jalan di poskamling. Selamat mencoba!

BACA JUGA:

MENYELAMI SENI DAN BUDAYA JAWA DI MUSEUM ULLEN SENTALU YOGYAKARTA

Mencicipi Pizza yang Beda di Panties Pizza

Exit mobile version