Apabedanya.com – Penasaran gak sih istilah “Box Office” asalnya dari mana? Istilah “Box Office” telah menjadi sinonim dengan kesuksesan dan popularitas dalam industri perfilman. Meskipun sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, tidak semua orang tahu asal-usul kata ini dan bagaimana ia menjadi bagian penting dari bahasa perfilman. Yuk kita telusuri asal-usul “Box Office” dalam dunia perfilman!
ASAL-USUL “BOX OFFICE” Di DUNIA PERFILMAN
Kata “Box Office” pertama kali muncul pada abad ke-18 di Inggris. Pada saat itu, teater-teater menggunakan sistem kotak untuk menjual tiket pertunjukan. Pengunjung akan membeli tiket mereka dari kotak yang sering ditempatkan di luar teater. Oleh karena itu, “Box Office” secara harfiah merujuk pada tempat di mana tiket-tiket tersebut dijual.
Pada awal abad ke-20, film mulai menjadi bentuk hiburan yang sangat populer, dan bioskop-bioskop pun menggunakan istilah “Box Office” untuk menggambarkan penjualan tiket film. Box Office menjadi representasi langsung dari kesuksesan finansial suatu film. Semakin banyak tiket yang terjual, semakin tinggi peringkatnya di tangga film terlaris.
Seiring waktu, istilah “Box Office” menjadi lebih dari sekadar tempat penjualan tiket. Itu menjadi indikator utama untuk mengukur popularitas dan kesuksesan suatu film di kalangan penonton. Film-film yang berhasil di Box Office sering kali memperoleh pendapatan besar dan mendapatkan perhatian luas, mengukuhkan posisi mereka dalam sejarah perfilman.
Dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, istilah “Box Office” juga telah merambah ke seluruh dunia. Setiap negara memiliki data Box Office sendiri, yang mencatat pendapatan dari penjualan tiket film di wilayah tersebut. Hal ini memungkinkan perbandingan kesuksesan film secara internasional dan memberikan pandangan yang lebih luas tentang dampak budaya dari film-film tersebut.
Dalam kesimpulannya, kata “Box Office” memiliki akar historis yang berhubungan dengan tempat penjualan tiket di teater-teater. Namun, seiring dengan perkembangan dunia perfilman, istilah ini telah bertransformasi menjadi simbol kesuksesan dan popularitas suatu film di kalangan penonton. Sejarah kata ini mengingatkan kita akan peran penting yang dimainkan oleh penjualan tiket dalam menilai dampak dan daya tarik film di dunia hiburan saat ini.
BACA JUGA:
ASAL-USUL BOX OFFICE DALAM DUNIA PERFILMAN
APA BEDANYA BIOSKOP CINEPOLIS DENGAN BIOSKOP LAINNYA? INTIP JENIS-JENIS STUDIONYA
DAFTAR BIOSKOP DAN HARGA TIKET IMAX DI CINEMA XXI
NONTON BIOSKOP DI BANGKOK THAILAND, APA BEDANYA?
DAFTAR BIOSKOP MURAH DI JAKARTA
DERETAN KEUNGGULAN BIOSKOP IMAX YANG MEMUASKAN PENGGEMAR FILM
Jangan lupa follow media sosial Apabedanya.com di Instagram @apabedanyacom dan Twitter @apabedanyacom untuk mendapatkan update perbedaan dan perbandingan segala hal. Menghadirkan juga konten budaya pop, lifestyle, internet, digital marketing, kesehatan, teknologi, hingga life hacks.
Baca juga artikel lainnya dari Tri Wahyudi di Apabedanya.com!
Apabedanya.com merupakan situs independen, bantu dan dukung kami untuk meracik konten lebih baik lagi. Kamu bisa memberikan tip melalui tautan ini.
*Foto header The Hollywood Reporter