Apabedanya.com – Menuju akhir tahun, Netflix akan membanjiri kalian dengan film dan series bertemakan liburan dan Natal. Salah satu yang mencuri perhatian yaitu series Dash & Lily. Siapa mereka? Romcom remaja ini berisi delapan episode. Seperti apa series-nya? Yuk simak ulasannya di Apabedanya.com!
Sinopsis Series Dash & Lily
Series Dash & Lily menceritakan dua remaja yang dipertemukan dengan tidak sengaja. Mereka bertemu saat Lily menyembunykan buku catatannya di toko buku dan ditemukan oleh Dash. Eits bukan sembarang buku, dalam buku tersebut terdapat tantangan yang harus dijalani. Dash yang penasaran pun mulai mengerjakan beberapa tantangan dalam buku catatan milik Lily.
Dash merupakan remaja New York yang tidak menyukai Natal dan sinis, sementara Lily remaja positif yang tidak memiliki teman seumuran dengannya, kebalikan dari sosok Dash, Natal merupakan momen paling Lily tunggu setiap tahunnya. Tahun ini ada yang berbeda, Lliy tidak merayakan Natal dengan keluarga, ayah ibunya pergi berlibur ke Fiji, sementara kakeknya pergi ke Florida.
Apakah Dash akan melakukan tantangan dari Llily hingga akhir dan bertemu?
REVIEW SERIES DASH & LILY
Series Dash & Lily mendapatkan nilai 100% dari situs Rotten Tomatoes. Setelah menonton delapan episodenya pun saya setuju, series ini benar-benar tak terduga menyenangkan. Ide cerita yang cerdas, jika biasanya buku diary seorang wanita tertinggal dan seorang pria mengembalikannya kemudian jatuh cinta. NO! Tidak seperti itu! Dalam buku tersebut terdapat tantangan atau bisa disebut treasure hunt.
Lucunya mereka saling membalas respon di buku tersebut tanpa bertemu hingga mereka sama-sama siap berjumpa. Jika Dash menyelesaikan tantangan dia akan menitipkan di lokasi tersebut kemudian Lily akan menjemputnya membacanya dan meresponnya kemudian dititipkan kembali di suatu tempat yang sudah mereka tentukan. Bisa dibilang cara mereka bertemu bukan seperti generasi z pada umumnya, cukup rumit namun menarik. Oh iya dari setiap tantangan pun kita bisa memetik banyak pelajaran.
Beberapa lokasi di New York yang ikonik pun muncul dalam series ini, rasanya ingin Natalan di sana. Walaupun kita tahu, New York tidak seindah dalam film dan series ya. Lagu-lagu dalam series ini pun berperan penting, semuanya asyik dan sejalur dengan cerita. Saya langsung mencari playlist series ini di Spotify hehe.
Masing-masing karakter mencoba mengajak keluar dari zona nyaman, misalnya Dash yang benci suasana Natal ditantang ke department store dan bertemu Santa. Sementara Lily yang kikuk ditantang ke pesta Hannukah. Sisa tantangannya harus kalian tonton, dan benar-benar lucu dan menyenangkan. Selain tantangan kita diajak mendalami karakter Dash dan Lily, kenapa Dash sinis dan kenapa Lily minderan dan tidak memiliki teman seumurannya.
Lliy diperankan oleh Midori Francis yang sebelumnya bermain dalam Good Boys sementara Dash diperankan oleh Austin Abrams yang sebelumnya bermain dalam film Paper Towns. Pujian pun wajib diberikan kepada mereka, bermain dengan apik dan chemistry yang menggemaskan. Mereka berdua lah yang bikin saya betah menghabiskan satu musim semalaman!
Karakter pendukung pun melengkapi series ini, mulai dari kakak Lily yang gay dan percintaannya, kakeknya Lily yang sangat protektif, tantenya yang super rebel dan kece, hingga sahabat Dash yang loyal bernama Boomer. Keluarga Lily diceritakan campuran Amerika Asia, jadi tidak melulu cerita white people ya.
Saya kagum juga dengan karakter Lily ini, walaupun dia minder dan memiliki trauma. Dia berusaha positif dan optimis, hingga akhirnya meletup dan bangkit dari perundung yang menghantui selama ini. Letupan tak terduga muncul di acara slam poetry yang menjadi adegan favorit saya, bagaimana dia menunjuk teman lamanya yang telah membuatnya menjadi insecure bertahun-tahun. You Go Gurl!
Series Dash & Lily merupakan keajaiban akhir tahun! Petualangan Dash dan Lily yang cerdas, manis, dan menghangatkan hati. Midori Francis dan Austin Abrams sungguh menggemaskan. Penonton diajak merasakan pahit manisnya liburan. Ditambah lagu-lagu yang asyik, series ini cocok untuk menemani liburan kalian.
Baca juga:
REVIEW: CHILLING ADVENTURES OF SABRINA, GELAP, MENCEKAM DAN JENAKA
REVIEW SERIES NEVER HAVE I EVER, SERIES REMAJA YANG CERDAS, SEGAR, DAN LUCU
REVIEW SERIES DEAD TO ME (SEASON 1), PERSAHABATAN, TRAGEDI, DAN PELIKNYA HIDUP
angan lupa follow media sosial Apabedanya.com di Instagram @apabedanyacom dan Twitter @apabedanyacom untuk mendapatkan update perbedaan dan perbandingan segala hal. Menghadirkan juga konten budaya pop, lifestyle, internet, digital marketing, kesehatan, teknologi, hingga life hacks.
Baca juga artikel lainnya dari Tri Wahyudi di Apabedanya.com!
Apabedanya.com merupakan situs independen, bantu dan dukung kami untuk meracik konten lebih baik lagi. Kamu bisa memberikan tip melalui tautan ini.
Follow juga Apabedanya.com di Google News