Site icon Apabedanya.com

Mulai Dari Soto Kuning Pak Yusup, Yuk Icip Kuliner Kota Bogor

Kota Bogor bisa menjadi pilihan destinasi wisata kuliner. Jaraknya tidak terlalu jauh dari Jakarta dan memilki banyak kuliner yang wajib coba.  Untuk menuju ke sana kamu bisa membawa motor atau mobil sendiri. Jika ingin lebih bersantai bisa naik kereta commuter line, murah dan aman.

Salah satu daerah wajib dikunjungi untuk kulineran adalah Jalan Surya Kencana. Di sana berderet kuliner-kuliner legendaris di Bogor. Nah berikut kuliner yang saya icip-icip saat mampir ke kota hujan

Soto Kuning Pak Yusup

Di Indonesia ada bermacam-macam soto. Mulai dari soto betawi, kikil, conro, lamongan dan teman-temannya. Nah di Bogor kamu harus coba soto kuning pak Yusup. Lokasinya di jalan Surya Kencana no.103, Babakan Ps., Bogor Tengah. Lebih tepatnya Soto Kuning Pak Yusup Gang Aut. Soto ini salah satu kuliner kota Bogor yang wajib dicoba!

BACA JUGA: APA BEDANYA TENDERLOIN, SIRLOIN, DAN RIB EYE PADA DAGING SAPI

Berada di pinggir jalan kamu harus berjuang mengantre dan mengamankan tempat duduk. Untuk memesan kamu harus memilih isian terlebih dahulu, kamu bisa ambil sendiri di gerobak. Ada kikil, paru, empal, otak, lidah, babat dan daging. Masing-masing seharga Rp 10.000, saya mengambil kikil, paru dan lidah. Soto kuning dicampur isian pasti nendang di lidah kita. Kalian harus coba.

Choi Pan bogor

Sedang berjalan di sekitara Surya Kencana kemudian ada anak kecil yang menjual Choi Pan dalam kemasan di depan sebuah toko. Choipan merupakan camilan gurih asal Singkawang. Kalau kamu nonton Aruna dan Lidahnnya, pasti melihat kuliner ini.

Biasanya terbuat dari Bengkuang, namun sepertinya yang saya beli terbuat dari kucai atau talas. Camilan ini sangat langka, jadi saya pun mencobanya. Berisi lima buah dengan saos cocolan dan harganya Rp 15.000. Rasanya lumayan seperti layaknya dim sum rebus namun berisi sayuran, alhasil memecahkan rasa penasaran.  

BACA JUGA: MENCOBA SATE AFRIKA CONDET, SATE DOMBA YANG EMPUK

Macaroni Panggang bogor

Setelah street food kuliner kota Bogor berikutnya adalah Macaroni Panggang, restoran yang sejak zaman dahulu kala sudah populer di Bogor. Terakhir ke sana mungkin tahun 2011 atau 2012, dan belum ada renovasi. Lokasinya di jalan Salak No.24, Babakan, Bogor Tengah.

Mungkin yang saya herankan saat masuk ke sana dan disajikan menu pengunjung banyak yang bingung “Mana macaroni panggangnya????”. Yup! Pengunjung harus bertanya langsung ke pelayan untuk memesan macaroni panggang, sementara di menu menyediakan makanan lain seperti steak, pasta dan lain-lain.

Baca juga: 4 Tempat Wisata Banyuwangi Wajib Dikunjungi

Saya memesan macaroni panggang medium spesial, di sana hanya tersedia medium spesial dan biasa. Yang biasa berisi ayam dengan harga Rp 69.000 sementara spesial berisi jamur dan daging sapi dengan harga Rp 120.000. Ukurannya sangat cocok untuk dimakan bersama teman-teman.

Sawung Pak Ewok / Sop Buah Pak Ewok  

Beberapa tahun yang lalu, teman saya yang berdomisili di Bogor sering mencoba sop buah Pak Ewok. Alhasil saya penasaran kuliner kota Bogor yang satu ini dan menluncur ke sana. lokasi Pak Ewok berada di daerah taman Kencana, namun sekarang sudah pindah.

Sekarang sop buah Pak Ewok berubah menjadi Saung Pak Ewok dan berlokasi di jalan Papandayan No. 31, Bogor Tengah, dekat dengan Tugu Kujang dan kampus IPB Baranangsiang.

Nah untuk menu andalan mereka adalah sop buah tentunya. Namun Saung Pak Eweok juga menyajikan makanan berat seperti batagor, siomay, nasi, cuankie dan lain-lain. Alhasil saya mencoba sop buah susu, sop buah all variant dan ewok stroberi.  

Sop buah-nya terasa segar walau batu esnya banyak ya. Kemudian isinya ada beragam buah seperti naga, nangka, mangga, anggur stroberi, sirsak, apel, melon bahkan sawo. Harga untuk sop buah cukup terjangkau mulai dari Rp 20.000  hingga Rp 30.000 untuk sop duren.

Untuk lokasi Sawung Pak Ewok ini sangat luas, nyaman dan cocok untuk keluarga. Kamu juga bisa duduk di lesehan.

Ada rekomendasi kuliner di kota kamu? Tulis di kolom komentar ya!

Foto: @yudichu / @ikkk.i

Baca juga: Mencoba Daging Asap Se’i Sapi Lamalera di Bandung

Exit mobile version