Site icon Apabedanya.com

Kenapa TikTok Shop Tutup di Indonesia? Simak Alasannya!

KENAPA TIKTOK SHOP TUTUP DI INDONESIA? SIMAK ALASANNYA!

Apabedanya.com – Pada tanggal 27 September 2023, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan tenggat waktu satu minggu kepada pelaku usaha social commerce untuk bermigrasi ke platform e-commerce lainnya. Hal ini menyusul revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 menjadi Permendag 31 Tahun 2023 yang melarang media sosial berperan ganda sebagai e-commerce.

Nah TikTok Shop adalah salah satu platform social commerce yang terdampak kebijakan ini. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli produk secara langsung dari penjual melalui aplikasi TikTok. Apa alasan lain TikTok Shop tutup, yuk simak di bawah ini!

KENAPA TIKTOK SHOP TUTUP DI INDONESIA? SIMAK ALASANNYA!

Terdapat beberapa alasan mengapa TikTok Shop harus ditutup di Indonesia. Pertama, TikTok Shop dianggap merugikan UMKM lokal. Platform ini menawarkan berbagai produk dengan harga murah, yang dapat menarik minat konsumen untuk membelinya. Hal ini dapat mengancam keberadaan UMKM lokal yang menawarkan produk dengan harga yang lebih tinggi.

Kedua, TikTok Shop dianggap tidak adil bagi pelaku usaha e-commerce. TikTok Shop memiliki basis pengguna yang besar, sehingga memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pelaku usaha e-commerce lainnya. Hal ini dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan merugikan pelaku usaha e-commerce yang sudah terlebih dahulu ada.

Ketiga, TikTok Shop dianggap berpotensi menimbulkan masalah keamanan. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli produk dari penjual yang tidak jelas identitas dan kredibilitasnya. Hal ini dapat menimbulkan risiko penipuan dan kerugian bagi konsumen. Simak penjelasan lebih lanjut mengenai ketiga alasan tersebut di bawah ini!

Kerugian UMKM Lokal

TikTok Shop menawarkan berbagai produk dengan harga yang relatif murah, kebanyakan produk ini diimpor dari Cina. Hal ini dapat menarik minat konsumen untuk membelinya, terutama konsumen yang memiliki anggaran terbatas. Namun, harga murah yang ditawarkan TikTok Shop dapat merugikan UMKM lokal.

UMKM lokal biasanya menawarkan produk dengan harga yang lebih tinggi karena berbagai faktor, seperti biaya produksi, biaya operasional, dan biaya pengiriman. Hal ini menyebabkan UMKM lokal menjadi kurang kompetitif dibandingkan dengan TikTok Shop.

Ketidakadilan bagi Pelaku Usaha E-Commerce

TikTok Shop memiliki basis pengguna yang besar, yaitu sekitar 120 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia. Hal ini menjadikan TikTok Shop sebagai salah satu platform media sosial terbesar di Indonesia.

Keunggulan kompetitif ini dapat dimanfaatkan TikTok Shop untuk menarik penjual dari platform e-commerce lainnya. Hal ini dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan merugikan pelaku usaha e-commerce yang sudah terlebih dahulu ada.

Masalah Keamanan

TikTok Shop memungkinkan pengguna untuk membeli produk dari penjual yang tidak jelas identitas dan kredibilitasnya. Hal ini dapat menimbulkan risiko penipuan dan kerugian bagi konsumen.

Konsumen yang membeli produk dari penjual yang tidak jelas identitasnya dapat mengalami berbagai masalah, seperti barang yang tidak sesuai dengan deskripsi, barang yang rusak, atau bahkan barang yang tidak dikirim sama sekali.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa TikTok Shop tutup di Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi UMKM lokal, pelaku usaha e-commerce, dan konsumen. Nah bagaimana menurutmu? Tulis di kolom komentar ya pendapatmu mengenai ditutupnya TikTok Shop di Indonesia!

BACA JUGA:

INGIN BUAT KONTEN VIRAL? INI 20 CARA FYP DI TIKTOK TAHUN 2023

SEBELUM BERLANGGANAN, SIMAK FITUR-FITUR TWITTER BLUE

APA BEDANYA KEY OPINION LEADER (KOL) DENGAN INFLUENCER

PENGERTIAN, JOB DESK, DAN ISTILAH-ISTILAH DIGITAL MARKETING

APA BEDANYA NANO, MICRO, DAN MACRO INFLUENCER

Jangan lupa follow media sosial Apabedanya.com di Instagram @apabedanyacom dan Twitter @apabedanyacom untuk mendapatkan update perbedaan dan perbandingan segala hal. Menghadirkan juga konten budaya pop, lifestyle, internet, digital marketing, kesehatan, teknologi, hingga life hacks.

Baca juga artikel lainnya dari Tri Wahyudi di Apabedanya.com!

Apabedanya.com merupakan situs independen, bantu dan dukung kami untuk meracik konten lebih baik lagi. Kamu bisa memberikan tip melalui tautan ini. 

Follow juga Apabedanya.com di Google News 

Exit mobile version