Apabedanya.com – Psikotest adalah salah satu tahap yang sering dijumpai dalam proses rekrutmen di berbagai perusahaan. Tes ini dirancang untuk menilai aspek-aspek psikologis kandidat seperti kecerdasan, kepribadian, kemampuan berpikir logis, dan potensi kinerja. Berikut beberapa jenis psikotest yang sering digunakan, serta cara mengerjakannya~
Jenis-Jenis Psikotest Masuk Kerja
1. Tes Kecerdasan (Intelligence Test)
- Contoh tes: Tes logika, tes numerik, dan tes verbal.
- Tujuan: Mengukur kemampuan intelektual dan cara berpikir secara cepat dan tepat.
- Cara mengerjakannya: Latih kemampuan logika, aritmatika, dan pemahaman bahasa. Fokus pada ketepatan dan efisiensi waktu.
2. Tes Kemampuan Spasial
- Contoh tes: Mengidentifikasi pola, bentuk, atau gambar yang tidak sesuai atau menyusun potongan gambar.
- Tujuan: Mengukur kemampuan melihat hubungan antara objek dan visualisasi bentuk dalam ruang.
- Cara mengerjakannya: Biasakan diri dengan soal-soal pengenalan pola dan bentuk, serta latihan pemecahan teka-teki.
3. Tes Wartegg
- Contoh tes: Menggambar lanjutan dari delapan kotak yang berisi garis atau pola yang belum selesai.
- Tujuan: Mengukur kreativitas, cara berpikir, dan kemampuan menyelesaikan masalah.
- Cara mengerjakannya: Gambar dengan tenang, pastikan tiap gambar memiliki konsep dan makna yang positif.
4. Tes Kraepelin/Pauli (Tes Koran)
- Contoh tes: Deretan angka yang harus dijumlahkan secara cepat dan berurutan.
- Tujuan: Menilai konsistensi, ketahanan, dan kemampuan bekerja di bawah tekanan.
- Cara mengerjakannya: Latih kecepatan penjumlahan sederhana, fokus dan jangan tergesa-gesa untuk menghindari kesalahan.
5. Tes Kepribadian (Personality Test)
- Contoh tes: Tes MBTI, Big Five Personality, dan tes menggambar orang atau pohon.
- Tujuan: Mengukur karakter, sikap, dan pola perilaku.
- Cara mengerjakannya: Jawablah dengan jujur sesuai dengan diri Anda. Jangan mencoba memberikan jawaban yang Anda kira akan diinginkan perusahaan.
6. Tes Logika Penalaran (Logical Reasoning Test)
- Contoh tes: Mencari pola yang hilang dari serangkaian gambar atau angka.
- Tujuan: Mengukur kemampuan berpikir secara logis dan sistematis.
- Cara mengerjakannya: Sering-seringlah berlatih soal-soal logika dan perhatikan pola pada pertanyaan.
7. Tes Kecermatan (Attention to Detail)
- Contoh tes: Membandingkan dua teks atau gambar dan menemukan perbedaan yang kecil.
- Tujuan: Menilai ketelitian dan konsentrasi.
- Cara mengerjakannya: Biasakan diri dengan soal-soal perbandingan yang memerlukan fokus tinggi dan kecepatan.
Cara Mengerjakan Psikotest:
- Latihan Rutin: Banyak materi psikotest yang bisa dilatih secara mandiri melalui buku atau platform online.
- Kelola Waktu dengan Baik: Setiap psikotest memiliki batasan waktu. Usahakan untuk menyelesaikan soal dengan cepat tanpa mengorbankan ketepatan.
- Istirahat yang Cukup: Kesehatan mental dan fisik sangat penting sebelum menghadapi psikotest. Tidur yang cukup sebelum tes akan membantu konsentrasi.
- Tetap Tenang dan Fokus: Hindari panik ketika menghadapi soal yang sulit. Jika merasa kesulitan, lewati soal tersebut dan kembali jika ada waktu.
Dengan memahami jenis-jenis psikotest dan cara mengerjakannya, kamu akan lebih siap dan percaya diri saat menghadapi tahap ini dalam proses seleksi kerja. Semangat dan semoga berhasil!
BACA JUGA:
5 PERTANYAAN INTERVIEW YANG SERING DITANYAKAN HRD
KEUNTUNGAN BEKERJA SECARA REMOTE
KENA PHK? COBA 4 CARA INI UNTUK MENGHADAPINYA
10 BUKU PENGEMBANGAN DIRI YANG COCOK UNTUK ANAK MUDA
7 ALASAN KENAPA ANAK MUDA INGIN KERJA DI DIGITAL AGENCY
Jangan lupa follow media sosial Apabedanya.com di Instagram @apabedanyacom dan Twitter @apabedanyacom untuk mendapatkan update perbedaan dan perbandingan segala hal. Menghadirkan juga konten budaya pop, lifestyle, internet, digital marketing, kesehatan, teknologi, hingga life hacks.
Apabedanya.com merupakan situs independen, bantu dan dukung kami untuk meracik konten lebih baik lagi. Kamu bisa memberikan tip melalui tautan ini.
Follow juga Apabedanya.com di Google News