Site icon Apabedanya.com

Berkunjung ke Observatorium Bosscha di Lembang Bandung

BERKUNJUNG KE OBSERVATORIUM BOSSCHA DI LEMBANG BANDUNG

Apabedanya.com – Akhir pekan lalu saya memutuskan berkunjung ke Observatory Bosscha atau Observatorium Bosscha yang berlokasi di Lembang, Bandung. Di hari Sabtu, jadwal kunjungan Bosscha dimulai dari pukul 9 pagi hingga 1 siang, itu pun hanya untuk kunjungan perorangan ataupun keluarga yang kurang dari 20 orang saja.

Sementara untuk kunjungan organisasi/sekolah di buka pada hari Selasa hingga Jumat. Sesampainya di sana kita membeli tiket seharga Rp. 15.000/orang, untuk parkir sendiri hanya mobil yang dapat parkir di sekitaran komplek Bosscha,sementara untuk bus harus parkir di tepi jalan dan harus berjalan sekitar 1 km menuju Observatorium Bosscha.

ALAMAT BOSSCHA BANDUNG

Observatorium Bosscha merupakan fasilitas penilitian astronomi milik Institut Teknologi Bandung (ITB). Observatorium ini dibangun oleh Himpunan Bintang Hindia Belanda pada tahun 1923 hingga 1928. Observatorium ini menjadi bagian dari kampus ITB. Tahukah kamu ITB merupakan satu-satunya kampus di Indonesia yang memiliki program studi astronomi.

Foto: Tri Wahyudi @yudichu

Untuk penamaan Bosscha sendiri bermula dari Karel Albert Rudolf Bosscha seorang tuan tanah kebun teh pada saat itu yang bersedia menjadi penyandang dana utama dan berjanji akan membantu untuk membeli teropong bintang, sebagai penghargaan jasanya Observatorium ini dinamakan Bosscha.

BACA JUGA: APA BEDANYA KE BANDUNG NAIK BUS DENGAN KERETA API

Observatorium Bosscha ini memiliki 5 teleskop besar, salah satunya adalah Teleskop Refaktor Ganda Zeiss yang paling besar. Selama kunjungan kita diperlihatkan cara kerja teleskop ini. Eits hanya melihat cara kerjanya ya, jika ingin mencobanya langsung kita harus mengajukan izin proposal kepada ITB.

Belajar Astronomi di Bosscha Bandung

Teleskop ini terdiri dari 2 teleskop utama dan 1 teleskop pencari (finder), untuk diameter teleskop utama adalah 60 cm dengan panjang fokus hampir 11 m, sementara teleskop pencari berdiameter 40 cm.

Selain itu kita diperlihatkan bagaimana tempat pijakan bisa naik dan turun, kemudian kubah dari Bosscha yang disebut koepel ini dapat digeser sesuai arah teleskop yang kita inginkan. Berat dari teleskop ini 17 ton maka teleskop ini dikirimkan dari Jerman dalam keadaan terpisah kemudian dipasang setibanya di sini.

Foto: Tri Wahyudi @yudichu

Setelah masuk ke dalam kubah dan di perlihatkan teleskop refraktor ganda zeiss, kunjungan dilanjutkan menuju ruang multimedia di mana kita menonton beragam informasi mengenai bintang, planet, dan benda langit lainya. Serta kita dapat bertanya-tanya mengenai apa itu meteor, asteroid dan lainnya.

BACA JUGA: MENCOBA DAGING ASAP SE’I SAPI LAMALERA DI BANDUNG

Observatorium Bosscha pun memiliki kunjungan malam dengan membayar Rp 20.000/orang, kita dapat melihat cara kerja teleskop Zeiss (tidak meneropong) itupun jika langit cerah, tidak mendung, hujan atau berkabut biasanya hanya dibuka beberapa malam di musim kemarau. Jika ingin meneropong kita bisa menggunakan teleskop portable dan teleskop Bamberg. Untuk kunjungan malam kamu dilarang mengambil foto dengan flash.

Berkembangnya kawasan Lembang dan Bandung Utara ini menjadi kendala di Observatorium Bosscha, dikarenakan mulai banyaknya pemukiman serta villa, akibatnya intensitas cahaya berlebih di daerah ini menyulitkan para peneliti  untuk melihat bintang dari Bosscha. Polusi cahaya ini membuat tim riset Astronomi ITB  merencanakan pemindahan Observatorium ke kota Kupang, Nusa Tenggara. Di sana langitnya lebih terang dibandingkan di Lembang.

Jadwal Kunjungan Bosscha bandung

source:http://bosscha.itb.ac.id/

Observatorium Bosscha merupakan tempat yang tepat untuk memperkenalkan astronomi kepada anak-anak ataupun kita yang ingin menambah wawasan, tapi ingat Bosscha merupakan tempat penelitian bukan tempat wisata ya.

Sekadar foto-foto di komplek Bosscha Bandung di perbolehkan namun untuk mengelar tikar dan makan siang seperti piknik kamu tidak diperbolehkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kunjungan anda bisa melihat langsung ke situs resmi mereka di sini http://bosscha.itb.ac.id/

TEMPAT SYUTING FILM PENGABDI SETAN 2

Bosscha juga sering dijadikan tempat syuting film Indonesia, film Petualangan Sherina mengambil lokasi syuting di sini, saat karakter Sherina dan Sadam bersembunyi dari kejaran penculik. Kemudian film horor terbaru Pengabdi Setan 2 juga ada adegan flashback yang berlokasi di Bosscha.

BACA JUGA: SERUNYA BERKUNJUNG KE SAUNG ANGKLUNG UDJO BANDUNG

Jangan lupa follow media sosial Apabedanya.com di Instagram @apabedanyacom dan Twitter @apabedanyacom untuk mendapatkan update perbedaan dan perbandingan segala hal. Menghadirkan juga konten budaya pop, lifestyle, internet, kesehatan, teknologi, hingga life hacks.

Baca juga artikel lainnya dari Tri Wahyudi di Apabedanya.com!

Apabedanya.com merupakan situs independen, bantu dan dukung kami untuk meracik konten lebih baik lagi. Kamu bisa memberikan tip melalui tautan ini. 

Exit mobile version