Site icon Apabedanya.com

Apa Bedanya ATL, BTL, dan TTL Dalam Marketing

APA BEDANYA ATL, BTL, DAN TTL DALAM MARKETING

Apabedanya.com – Bagi kamu anak marketing pasti sudah tahu istilah ATL, BTL, dan TTL ya. Namun bagi yang ingin mendalami dunia marketing dan bingung perbedaan dari mereka, yuk simak penjelasannya sekaligus contohnya di bawah ini!

APA BEDANYA ATL, BTL, & TTL?

ATL (ABOVE THE LINE)

ATL (Above the Line) merupakan aktivitas marketing yang dilakukan dengan tujuan memperkenalkan brand serta meningkatkan awareness produk secara luas ke semua orang. Contoh ATL ini biasanya dilakukan di spanduk, baliho, TV, radio, dan media cetak, di mana dapat dilihat banyak orang dari semua demografi.

ATL menjadi cara yang baik untuk mempromosikan brand atau produk baru, akan tetapi sulit untuk mengukur dampak yang tepat dan ROI (Return of Investment). Inilah sebabnya mengapa tidak bertarget; tujuannya bukan untuk melihat tingkat conversion yang tepat melainkan untuk membuat pelanggan secara umum mengetahui brand atau produk kamu.

BTL (BELOW THE LINE)

Foto: Unsplash/Van Tay Media

Berikutnya, BTL (Below the Line) merupakan aktivitas marketing yang merupakan kebalikannya dari ATL. BTL adalah aktivitas marketing yang menargetkan dengan sasaran produk atau brand tersebut ditujukan. Aktivitas marketing ini sering juga disebut dengan istilah pemasaran langsung (direct marketing). Ditargetkan, biasanya ditujukan ke konsumen setia, atau calon konsumen yang memang memiliki ketertarikan dengan produk atau brand.

Contoh BTL yaitu pemasaran email dan direct marketing. BTL juga berbeda dengan ATL karena lebih fokus pada ROI (Return of investment), memperoleh konversi pengguna, dan mengukur keberhasilan. Bentuk pemasaran ini biasanya mudah diukur dengan keuntungan dari hasil yang sangat dapat dilacak.

TTL (THROUGH THE LINE)

TTL (Through the Line) merupakan aktivitas marketing gabungan dari ATL dan BTL. TTL merupakan aktivitas marketing dengan tujuan meningkatkan awareness brand dan menargetkan pelanggan potensial tertentu dan mengubahnya menjadi penjualan yang terukur.

Contoh TTL yaitu pemasaran 360 derajat, di mana kamu tidak hanya menjalankan kampanye TV nasional tetapi juga melengkapinya dengan brosur, voucher, dan iklan surat kabar yang ditargetkan. Contoh lainnya yaitu menggunakan pemasaran digital, menggabungkan iklan banner online dengan konten media sosial dan blog.

Nah sekarang sudah tahu kan apa bedanya ATL, BTL, dan TTL? Jika kamu memiliki pendapat lain dan contoh dari ketiga aktivitas marketing di atas bisa ditulis di kolom komentar.

Sumber: TBS-Marketing

Foto header: Unsplash/ Diggity Marketing

Baca juga:

DAFTAR SITUS FOTO GRATIS UNTUK ARTIKEL DI BLOG
CARA MENJADWALKAN KONTEN INSTAGRAM LEWAT CREATOR STUDIO FACEBOOK
DAFTAR UKURAN COVER HEADER MEDIA SOSIAL TWITTER, FACEBOOK, LINKEDIN, & YOUTUBE
APA BEDANYA SEO DAN SEM?

Jangan lupa follow media sosial Apabedanya.com di Instagram @apabedanyacom dan Twitter @apabedanyacom untuk mendapatkan update perbedaan dan perbandingan segala hal. Menghadirkan juga konten budaya pop, lifestyle, internet, kesehatan, teknologi, hingga life hacks.

Baca juga artikel lainnya dari Tri Wahyudi di Apabedanya.com!

Apabedanya.com merupakan situs independen, bantu dan dukung kami untuk meracik konten lebih baik lagi. Kamu bisa memberikan tip melalui tautan ini. 

BACA JUGA: PENGERTIAN, JOB DESC, DAN ISTILAH-ISTILAH DIGITAL MARKETING

Exit mobile version