Apabedanya.com – Motor merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan warga Indonesia setiap harinya. Penggunaan rutin bikin pengguna harus memperhatikan setiap spare-part motor. Salah satu spare-part atau komponen vital dalam motor adalah aki, yang mana berfungsi sebagai sumber tenaga listrik untuk menyalakan mesin dan menghidupkan komponen elektronik. Ada dua jenis aki yang biasanya digunakan pada motor: ada aki kering dan aki basah. Keduanya memiliki karakteristik dan kelebihan masing-masing. Simak yuk perbedaan aki kering dan basah motor di bawah ini~
Perbedaan Aki Kering dan Basah
Aki Basah
Aki basah atau biasa disebut aki konvensional adalah jenis aki yang menggunakan cairan elektrolit berupa asam sulfat. Cairan ini perlu diperiksa dan ditambahkan secara berkala untuk menjaga kinerja aki. Nah ini ciri khas dari aki basah:
- Perawatan Rutin: Aki basah memerlukan perawatan berkala untuk memastikan level elektrolit berada pada posisi yang tepat. Hal ini penting agar aki tidak mengalami kerusakan dan dapat berfungsi optimal.
- Harga Lebih Terjangkau: Biasanya, aki basah lebih murah dibandingkan dengan aki kering, menjadikannya pilihan yang populer untuk banyak pengguna motor.
- Kapasitas Penyimpanan: Aki basah cenderung memiliki kapasitas penyimpanan energi yang lebih besar, yang berarti dapat menyediakan arus yang lebih kuat untuk waktu yang lebih lama.
- Penggunaan yang Luas: Karena harganya yang lebih ekonomis, aki basah sering digunakan pada motor-motor yang tidak membutuhkan sistem kelistrikan yang kompleks.
Nah aki basah juga memiliki beberapa kelemahan, seperti risiko kebocoran cairan dan korosi jika tidak dirawat dengan baik.
Aki Kering
Aki kering atau aki berteknologi AGM (Absorbent Glass Mat), menggunakan gel atau kaca berpori yang menyerap elektrolit, jadi tidak perlu perawatan tambahan. Simak yuk kelebihan aki kering:
- Perawatan Minimal: Aki kering dirancang untuk bebas perawatan, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang menambahkan cairan elektrolit secara berkala.
- Kebersihan dan Keamanan: Karena tidak ada cairan bebas yang bisa bocor, aki kering lebih bersih dan aman dari risiko korosi dan kebocoran asam.
- Umur Pakai Lebih Panjang: Umumnya, aki kering memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan aki basah, terutama jika digunakan dalam kondisi yang tepat.
- Performa Konsisten: Aki kering mampu memberikan performa yang konsisten dalam berbagai kondisi suhu dan cuaca.
Meskipun memiliki banyak kelebihan, aki kering biasanya lebih mahal dibandingkan dengan aki basah. Namun, banyak pengguna yang merasa biaya tambahan tersebut sepadan dengan kemudahan dan keandalan yang ditawarkan.
Tips Memilih Aki yang Tepat
Memilih antara aki kering dan basah tergantung pada kebutuhan dan anggaran kamu. Jika ingin hemat dan bersedia melakukan perawatan rutin, aki basah bisa menjadi pilihan yang baik buat kamu. Namun, jika mengutamakan kemudahan dan kualitas, serta siap mengeluarkan biaya lebih, aki kering mungkin lebih sesuai dengan kamu.
Penting untuk mempertimbangkan jenis motor, frekuensi penggunaan, dan kondisi berkendara saat memilih jenis aki. Semoga setelah baca perbedaan antara aki kering dan basah dapat membantu kamu yang pengguna motor untuk membuat keputusan yang tepat. Nah coba cerita, kalo motor kamu pake aki basah atau kering? Tulis di kolom komentar ya, sebutin juga tipe motornya~
BACA JUGA:
APA BEDANYA TIPE MOTO ABS DENGAN CBS
10 TIPS BELI MOTOR BEKAS BIAR GAK BUNTUNG
10 TIPS MERAWAT RANGKA MOTOR SUPAYA TIDAK KARATAN
Jangan lupa follow media sosial Apabedanya.com di Instagram @apabedanyacom dan Twitter @apabedanyacom untuk mendapatkan update perbedaan dan perbandingan segala hal. Menghadirkan juga konten budaya pop, lifestyle, internet, digital marketing, kesehatan, teknologi, hingga life hacks.
Follow juga Apabedanya.com di Google News